Thursday 27 October 2011

Dirimu begitu berharga


Dirimu sungguh berharga..
Walau hanya seorang gadis biasa yang sederhana pada cara dan gaya...
Tanpa eye shadow dan pemerah pipi,..
Tanpa wangian semerbak yang menarik perhatian,..
Tanpa gemerincing loceng gelang kaki...
Tanpa tumit tinggi yang berdetak detak,..
Tanpa tudung singkat dan selendang jarang yang mendedah dada,..
Tanpa pakaian menjolok mata....

Tapi susah hendak dicari ?

Pada zaman sekarang..
Memanglah....
Jiwa muda....
Warna-warni menggamit mata...
Rasa ingin mencuba membara-bara...
Rapi harus sedar diri,...
Tanpa semua itu pun,...
Kamu sudah pun menjadi perhatian...


Pilihlah untuk menjadi hanya gadis biasa,. 
Biar tidak up to date,. 
Biar tidak bergaya..

Yang Penting hati dan amalannya.. 
Jika Dipandang.. Sejuk Hati Rasanya..
Masallah.. Wanita..


p/s: ingatlah wahai wanita.. dirimu amatlah berharga.. jagalah segala amalan mu.. InsyaAllah dirimu akan sempurna bahagia.. wanita adalah permata di dunia :)

Tuesday 18 October 2011

you are MORE :)


Well you tries to believe it, That you have been given new life
But you can't shake the feeling, That it's not true tonight
I am waiting for your answer..

You knows all the answers, And you have rehearsed all the lines
And so you will try to do better
But then you are too weak to try
I am still waiting for your answer...

But don't you know who you are?

You are more than the choices that you've made,
You are more than the sum of your past mistakes,
You are more than the problems you create,
You've been remade.


Because this is not about what you've done,
But what have been done for you.
This is not about where you've been,
But where your brokenness brings you to...


I know I'm not alone
I'm not the only one who is broken
And I know I'll never let you go
I could watch the world pass by
Just as long as it's you and I

You and I
I watch you take over
I'll give you this offer
Take my hand and we will run away
Leave behind our past to stay
Decaying till its rotten
We'll have long forgotten
The memories that will haunt your heart


p/s : just keep wondering who will be the one who grab the chance :) currently me, myself and I

Monday 17 October 2011

I Heart You :)




My heart's a stereo
It beats for your, so listen close
Hear my thoughts in every note

Make me your radio
Turn me up when you feel low
This melody was meant for you
Just sing along to my stereo

My heart's a stereo
If I could only find a note to make you understand
I sing a song and the image grab me by the hands
Keep myself inside your head, like your favorite tune
And know my heart is a stereo that only plays for you

I only pray you never leave me behind
Because good music can be so hard to find
I take your hand and pull it closer to mine
Thought love was dead, but now you're changing my mind


You had chain me with your L.O.V.E :)
You are everything..

There's nobody that could save me 
No matter how long my knees are on the floor
So keep in mind all the sacrifices I have make
Will always keep you by my side
And keep you from walking out the door
of our H.E.A.R.T :)

Cause there'll be no sunlight
If I lose you,
There'll be no clear skies
If I lose you,
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday, it'll rain of tears


p/s : it's nothing actually, just a few thing that I expressed for the only O.N.E ^^ and wanna to update this blog o.O da berhabuk daa 

Thursday 13 October 2011

ISLAM dan kita :)

Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada

anak muridnya. Ia duduk menghadap anak muridnya. Di tangan kirinya ada

kapur, di tangan kanannya ada kayu pemadam. Guru itu berkata, "Saya ada

satu

permainan...

Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan

kanan ada kayu pemadam. Jika saya angkat kapur ini,

maka sebutlah

"Kapur!",

jika saya angkat kayu pemadam ini,

maka katalah "Pemadam!"

Anak muridnya faham dan seterusnya menyebut dengan betul. Guru

bersilih-ganti

mengangkat tangan kanan dan kirinya, semakin lama semakin cepat.

Beberapa saat kemudian guru kembali berkata,

"Baik sekarang perhatikan.

Jika saya angkat kapur,

maka sebutlah "Pemadam!",

jika saya angkat

kayu pemadam,

maka katakanlah "Kapur!".

Dan diulangkan seperti tadi,

tentu

saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk

mengubahnya. Namun lambat laun, mereka kembali biasa dan tidak kekok

lagi.

Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Guru tersenyum kepada anak muridnya.

"Murid-murid, begitulah kita

umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita

begitu jelas membezakannya.

Namun kemudian, satelah musuh kita

memaksakan

kepada kita dengan perbagai cara untuk menukarkan sesuatu, perkara yang

haq telah menjadi bathil, dan sebaliknya. Pada mulanya agak sukar bagi

kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan

pelbagai cara menarik oleh mereka, lambat laun kita akan terbiasa

dengan hal itu, seterusnya kita mulai dapat mengikutinya.

Musuh-musuh

kita

tidak pernah berhenti membolak-balik dan menukar nilai murni

akidah/hukum Islam

dari masa ke semasa.

"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, Zina

tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa

rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan

yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa,

materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain."

"Semuanya

sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikit

menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Faham?" tanya

Guru kepada anak muridnya.

"Baik untuk permainan kedua..." Gurunya meneruskannya......

"Cikgu ada Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda

berdiri diluar karpet. Permainannya adalah , bagaimana caranya mengambil

Qur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?"

Murid-muridnya berfikir . Ada yang mencuba dengan tongkat, dan

selainnya.

Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil

Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet ..

"Murid-murid,

begitulah ummat Islam dengan musuhnya. .. Musuh Islam tidak akan

memijak-mijak anda dengan terang-terangan. ..Kerana tentu anda akan

menolaknya dengan mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam

dihina dihadapan mereka.

Tapi mereka akan monolak kita secara

ansur-ansur,

sehingga kita tidak sedar.

"Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang

kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.

Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn

tapaknya dulu, tentu saja dinding dan peralatan akan dikeluarkan dulu,

kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumah

dihancurkan. ..."

"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan

menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan merusakan kita.

Mulai dari perangai kita, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga

meskipun kita muslim, tapi kita telah meninggalkan ajaran Islam dan

mengikuti cara mereka... Dan itulah yang mereka inginkan." "Ini

semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran).

Dan inilah yang

dijalankan oleh musuh musuh kita... "

"Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak kita, cikgu?"

tanya

murid- murid.

"Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang Islam, misalnya

Perang

Salib, Perang Tartar, dan lain-lain.

Tapi sekarang tidak lagi."

"Begitulah Umat Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan

sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang secara terang-terangan,

kita akan bangkit serentak, baru mereka gerun".

"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita

berdoa dahulu sebelum pulang..


Friday 7 October 2011

pujangga P.E.N.S.I.L ! !

iktibar Sebatang Pensil

Pernah seorang anak lelaki bertanya kepada ibunya yang sedang menulis.



“Apa ibu sedang tulis? Ibu menulis tentang siapa? Atau pengalaman ibu?”
...
“Ibu menulis tentang diri kamu, tapi ada yang lebih penting daripada itu iaitu pensel ini.”

“Apa yang istimewa tentang pensel ini?” tanya si anak.

“Ibu berharap hidupmu adalah seperti pensel ini. Walaupun sebatang pensel, ada lima nilai yang boleh kita pelajari daripadanya. Mahu tahu?”

“Iya, ibu.”

Pertama, pensel ini mengingatkan jika kamu boleh membuat sesuatu yang hebat dalam hidup ini. Jangan lupa, ibarat pensel, ada tangan yang memegangnya. Maka, ingatlah akan adanya kuasa yang membimbing langkah hidupmu iaitu Allah SWT. Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.

Kedua, ketika menulis, pensel kerap menjadi tumpul. Ibu terpaksa berhenti untuk mengasahnya. Pensel ini pasti menderita ketika diraut, tetapi hasilnya ia menjadi tajam dan bagus tulisannya. Begitu juga akan berlaku dalam hidup kamu. Kamu mesti berani menempuh kesusahan kerana ia menjadi baja atau sebab untuk dirimu menjadi lebih baik.

Ketiga, pensel ini mungkin menghasilkan tulisan yang salah. Namun kita boleh memadamkan dan betulkan tulisan ini semula. Begitu yang ibu harapkan kepada anak ibu ini, sentiasalah memperbaiki kesalahan dalam hidup. Ia bukanlah sesuatu yang hina kerana dengan memperbaiki kesalahan, kita akan sentiasa berada di jalan yang benar.

Keempat, tahukah anak ibu mana yang lebih penting, luar atau isi pensel ini? Sudah tentu arang atau karbon di dalamnya. Oleh itu, berhati-hatilah dengan apa yang tidak baik dalam diri kamu itu dan hindarilah.

Kelima, pensel ini selalu meninggalkan tanda atau goresan. Begitu juga kamu, apa sahaja yang kamu buat, pasti akan meninggalkan kesannya pada diri atau pada orang lain. Ibu harap kamu akan selalu berhati-hati dan bijak dalam bertindak


pensil juga mampu menjadi contoh terbaik bagi ibubapa untuk mengajar anak-anak. semua ibubapa mampu untuk memberi tunjuk ajar yang terbaik untuk anak masing-masing, renung-renungkan~